Komisi VIII Pastikan Calhaj Terlayani Dengan Baik

11-03-2015 / KOMISI VIII

Panitia Kerja (Panja) Haji  Komisi VIII akan mengawasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2015 yang telah dilakukan pemerintah Indonesia di Tanah suci. Hal ini semata untuk memastikan pelayanan terbaik yang akan diberikan pemerintah kepada para calon jemaah haji Indonesia.

Keberangkatan Panja ke tanah suci akan dibagi dalam dua Tim. Tim Pertama akan berangkat pada 15-21 Maret 2014. Dijelaskan Ketua Komisi VIII, Saleh Partaonan Daulay, Tim Pertama akan mengawasi berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia di tanah suci.

“Kami ingin mengecek persiapan Pemerintah RI dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, sekaligus memastikan sekitar 168.800 calon jemah haji bisa terlayani dengan baik. Jadi keberangkatan kami ke tanah suci nanti semata untuk menjalankan salah satu tugas dan fungsi dewan, yakni pengawasan. Bukan untuk jalan-jalan atau ibadah,”tegas Saleh kepada wartawan di ruang Pimpinan Komisi VIII, Senin (9/3).

Dijelaskan Saleh, sebelumnya Komisi VIII telah melakukan rapat kerja dengan Menteri Agama, dan Dirjen Haji yang memaparkan segala persiapan pelaksanaan ibadah haji dari pemondokan, katering dan transportasi, termasuk kesiapan transportasi di bandara tanah suci baik yang di Madinah, maupun Jeddah.

Bahkan dikatakan Saleh, Menag sempat berjanji bahwa tahun ini jarak pemondokan jemaah haji Indonesia tidak akan lebih jauh dari 4,5 Km dari Masjidil Haram, dan untuk pemondokan yang berjarak 4,5 Km ada transportasi lokal yang akan mengantarkan jemaah haji dari Pemondokan ke Masjidil Haram. Terkait hal tersebut Panja Komisi VIII akan memastikan kebenaran janji pemerintah tersebut. 

Sebagaimana diketahui tahun lalu ada sekitar 40 Kloter yang dijanjikan ditempatkan di luar Markaziyah. Walaupun pemerintah berjanji akan mengembalikan uang jamaah haji atas kelalaiannya tersebut, namun sejatinya bukan hal itu yang diharapkan oleh jamaah haji. Jauh lebih penting dari pengembalian uang itu adalah bagaimana jemaah haji mendapat pelayanan dan kenyamanan dalam beribadah haji yang mungkin hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup. (Ayu), foto : andri/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...